Selasa, 23 September 2014

Ayam Goreng Lengkuas

Ayam goreng adalah menu yang wajib ada di kulkas setiap hari. Lebih karena My Kiddos demen banget yang namanya ayam goreng ini. Sebenarnya bukan ayam goreng sih, tapi yang berjudul 'ayam;. Hanya saja yang paling sering saya siapkan untuk menu sehari-hari adalah ayam goreng. Dengan memasaknya 1x seminggu kemudian ditaruh di kulkas, dan Nanny tinggal menggoreng aja untuk lauk mereka.. Just simple kan :d. Dan bagian ayam ini yang paling sering diperebutkan adalah kepala ayam. Jadi sering kali saya mengungkep ayam ini hanya bagian kepala dan pahanya saja.

Nah karena saya bosan dengan bumbu ungkep yang hanya itu2 saja, maka saya coba mengungkep ayam ini dengan bumbu lengkuas yang banyak, sehingga saya beri nama Ayam Goreng Lengkuas. Awalnya karena ketika saya menggoreng dan ada sedikit lengkuas yang menempel pada ayam terasa renyah dan enak di lidah, sehingga saya mencoba untuk memberikan lengkuas parut ini lebih banyak di bumbu ungkepnya. Ternyata Miss Lebay, anak saya yang pertama, sangat menyukai si bumbu lengkuas ini. Cuma Miss Rempong, anak saya yang kedua, kurang menyukainya karena katanya si lengkuas parut ini tertinggal di tenggorokannya.

Lengkuas atau yang biasa orang sebut dengan 'Laos' merupakan jenis tumbuhan umbi2an yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun rendah, dengan nama latin Alpinia galanga. Umumnya masyarakat memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional. Pemanfaatan lengkuas untuk masakan dengan cara mememarkan rimpang kemudian dicelupkan begitu saja ke dalam campuran masakan, ataupun dengan di parut. Sdangkan untuk pengobatan tradisional yang banyak digunakan adalah lengkuas merah.

Lengkuas ini ternyata juga menyimpan banyak manfaat lho.. *jujur saya baru tahu setelah googling tentang lengkuas ini *, diantaranya :
  1.  Lengkuas mampu mencegah dan mengobati tumor. Senyawa transkoniferil disasetat di dalam lengkuas diketahui mampu menghambat kerja enzim xanthin yang merupakan salah satu pemicu tumor.
  2. Lengkuas bersifat anti-inflamasi, dengan demikian ia ampuh meredakan radang. Manfaat lengkuas ini terkait kandungan galangin, dan karioferidanya.
  3. Lengkuas ampuh mengobati penyakit rheumatoid arthritis.
  4. Lengkuas bisa meredakan gelaja kurang nyaman akibat luka yang terdapat di dalam perut.
  5. Jika Anda mabuk laut, kunyahlah lengkuas dan permasalahan Anda tersebut akan teratasi.
  6. Dengan menggunakan lengkuas di dalam masakan Anda, secara tidak langsung Anda telah mengkonsumsi obat alami untuk melancarkan peredaran darah serta menangkal radikal bebas dari dalam.
  7. Manfaat lengkuas lainnya adalah meredakan diare. Cukup dengan beberapa kunyahan lengkuas, diare akan hilang dalam beberapa waktu.
  8. Lengkuas bisa menyembuhkan rematik dan juga sakit limfa.
  9. Jika Anda cermat, terkadang dalam produk penambah nafsu makan selalu dicantumkan lengkuas atau Alpinna Galanga sebagai salah satu bahan baku. Memang, salah satu manfaat lengkuas adalah untuk membantu merangsang nafsu makan. Jadi jika anak atau anggota keluarga Anda lainnya mengalami kondisi kurang nafsu makan, tak ada salahnya meracik lengkuas menjadi minuman hangat untuk mereka. 
Jadi gak salah kan ya ketika saya ingin memanfaatkan bumbu lengkuas ini.

Memang karena keterbatasan waktu... cieee... ketika saya memasak Ayam Goreng Lengkuas ini tidak mendokumentasikan step by stepnya. Tapi its oke lah ya ^^

Bahan :
1 ekor ayam potong 12 atau sesuai selera
1/2 kg kepala ayam :)

Bumbu halus :
1/2 sdm ketumbar
6 siung bawang merah
3 siung bawang putih
150 gr lengkuas parut
4 lb daun salam
6 lb daun jeruk
2cm kunyit
1 btg serai, ambil bagian putihnya

Cara membuat :
Masukkan bumbu halus ke dalam air, aduk rata, beri gula dan garam. Masukkan ayam, beri air sampai batas ayam tersebut. Aduk rata. Ungkep sekitar 30 menit. Setelah dingin masukkan ke dalam wadah tertutup rapat dan simpan dalam kulkas.


Pengkapnya adalah lalapan dan sambel terasi.. hhmmm soo yummyyy...
Bahan Sambal :
250 gr cabe rawit + cabe merah
3 siung bawang merah
1 siung bawang putih
3 bungkus terasi kecil2 *saya pakai merk ABC renceng

Semua bahan sambal ini di blender, tapi jangan alus2 banget yakkk... Jangan lupa tambahkan gula dan garam, kemudian goreng dengan minyak yang cukup banyak dan agak lama supaya lebih awet. :d


 Selamat mencoba ya mentemen *_^

Udang Saos Lada Hitam

Seafood adalah makanan favorit saya sedari dulu kala. Meskipun ada sedikit alergi mengenai seafood *gatal2 setelah makan seafood*, tapi tetep aja nyandu.... hehehehe... Nah salah satu yang paling dan paling saya suka adalah Udang dan KEpiting... hhhhmmmmm... nikmat tiada tara. Hanya saja karena ke2 seafood ini menempati jajaran makanan dengan harga yang cukup mahal, sangat jarang makanan ini ku makan saat berada di resto seafood :d

Nah karena makanan ini enak, saya pengen menyantapnya tapi mahal di resto seafood, maka dengan senang hati saya mulai mencoba untuk membuatnya satu persatu. Salah satunya adalah udang saos lada hitam. Yang paling sering saya coba memang sejauh ini adalah Udang. :d Next time, akan saya coba posting udang2 yang lain.

Udang adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai, laut ataupun danau. Udang dapat ditemukan di hampir semua 'genangan' air yang berukuran besar baik air tawar, air payau maupun air asin pada kedalaman yang bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Teringat oleh saya ketika kecil saya menginap di rumah nenek di daerah Sleman, Yogyakarta. Di belakang rumah ada sungai yang cukup lebar dengan air yang deras. Dan kami sering sekali kesana hanya untuk memancing ikan atau menangkap udang yang biasa kita jumpai di balik batu *dan baru ngeh klo ada peribahasa ada udang dibalik batu... ternyata bener, banyak udang yang bersembunyi di balik bebatuan* dan udang sungai yang alami ini rasanya lebih manis dari udah tambak. Ahhh.. seandainya Jogja dekat dari sini, sudah pengen lari saya nyebur nyari udang :d

Yuk, kita segera siapkan bahan2 untuk membuat udang saos lada hitam ini .
 Bahan utama :

 500gr udang ukuran sedang..  Lebih enak sih udang ukuran besar dan gak perlu diambil kepalanya, cukup digunting sungutnya saja. Biasanya udang ukuran besar, di bagian kepalanya terdapat telor udang yang rasanya aduhai :d... Hanya saja agak susah mencari udang ukuran besar di pasar tradisional "gak laku" begitu kata si penjual. Akhirnya saya pilih udang ukuran sedang dan saya ambil kepalanya.
Bumbu2 cukup sederhana dan gampang dicari :
5 siung bawang putih, cincang halus
2 siung bawang bombay ukuran besar, cincang kasar
1/2 bh tomat sedang, cincang kasar
3 sdm saos tiram
1 sdm saos tomat
1/2 sdt minyak wijen
1/2 sdt minyak ikan
gula garam




 Dan sebagai bumbu utamanya, adalah lada hitam... 1sdt lada hitam, tumbuk kasar.

Tumis bumbu hingga harum, tambahkan semua saos dan masukkan udang, beri sedikit air sebagai kuahnya. Setelah udang berubah warna, masukkan lada hitam.. masak sebentar dan angkat.

Selamat mencoba ya ^^

Senin, 22 September 2014

Orek Tempe Aroma Daun Jeruk

Kering tempe ini menjadi salah satu andalan lauk keluarga saya. Selain karena murah, gampang didapat dan mudah dimasak, kering tempe ini juga dapat tahan selama 3 hari tanpa masuk dalam kulkas. Hanya memang proses memasaknya yang musti lama dan tempe di goreng benar2 harus kering.

Biasanya saya memasak orek tempe ini menggunakan teri sebagai bahan penunjang serta kacang tahan yang sudah saya goreng terlebih dahulu. Tapi apa mau dikata, di kulkas hanya tersedia tempe dan tahu yang sudah 3 hari bertapa di kulkas... *_*. Satu hal lagi, my kiddos tidak terlalu menyukai tempe yang dimasak tumis, sehingga saya berpikir untuk membuatnya menjadi orek tempe dengan rasa yang pedas. Dan karena saya pengen memasak lain daripada yang lain, saya mengambil daun jeruk purut yang memang sengaja saya tanam di halaman supaya sewaktu2 dapat saya manfaatkan untuk pelengkap masakan saya. (Ahayyy jadi saya mendapatkan ide untuk sesekali waktu nanti memposting pekarangan saya yang banyak menyimpan harta karun :d)

Bahan Utama :
Tempe/tahu yang dipotong kecil2 dan digoreng kering. Atau bisa juga teri asin yang digoreng kering dan kacang tahan yang bisa digoreng matang. Atau bisa juga kentang yang diiris korek api dan digoreng kering juga. Intinya bahannya bisa apapun yang kita senangin.
Bumbu2 cukup diiris saja ya. Dan sesuai judulnya 'Aroma Daun Jeruk' maka memang saya banyakin daun jeruk.
5 siung bawang merah
3 sing bawang putih
1/2 bh tomat
10 bh cabe hijau, iris tipis
2 cm lengkuas
3 lbr daun salam
10 lb daun jeruk
Semua bumbu ditumis hingga matang. Tambahkan 1 sdm saos tiram, 1sdm kecap manis, gula dan garam. Kemudian masukan tahu dan tempenya, aduk2 rata sampai matang.
Taraaaa.. jadilah orek tempe aroma daun jeruk :)

Tahu Bakso

Hmmmm... Tahu basooo... Makanan eh cemilan kesukaan saya... Apalagi klo pulang kampung, pasti mampir ke Ungaran buat mampir beli Tahu Baso Bu Pudji... Yummy... Ntah kenapa ya si tahu baso ini jadi terkenal sebagai makanan oleh2 klo mampir ke Semarang. Saat saya mencari referensi mengenai asal tahu baso ini tak sedikipun menyinggung bahwa ini adalah oleh2 khas Semarang dan sekitarnya. Tapi ya sudahlah yang penting tahu baso is the best food from Ungaran. Hahahahaha... lebay.com

Nah minggu lalu ada teman yang pulang ke Ambarawa, Om Greg, niatnya sih nitip si tahu baso ini, tapi beliau ternyata gak bisa mampir dikarenakan sesuatu hal, alhasil yang ada saya hanya terbayang2 terus rasa tahu baso ini. Finally saking kepengennya saya mencoba mencari resep si tahu ini dan sengaja membuat dalam jumlah yang agak banyak untuk disimpan di freezer.

Setelah googling sana sini, banyak banget resep tahu baso yang sudah direferensikan oleh banyak orang. Alih2 saya jadi bingung, mau mengikuti yang mana. Akhirnya saya gabungkan beberapa resep saya dan jadilah Tahu Baso Ala Chef  Tias. *_^







Bahan Utama :
 250 gr daging cincang halus
20 tahu coklat (terserah mau bentuk segitiga ataupun kotak)
Daun bawang iris halus.

Bumbu halus :
5 siung bawang putih
1/2 sdt merica
garam
Semua bahan diaduk menjadi satu, kemudian ditambahkan dengan 2 sdm tepung sagu dan 1 btr telur.
Kemudian iris tahu melintang dan masukan adonan ke dalam tahu. Kukus selama 20 menit. Dan tahu sudah matang dan siap untuk digoreng atau dijadikan pelengkap sup.

 


Ca' Lobak Udang

Udah lama banget nih gak pernah masak yang namanya lobak.Kenapa? Karena waktu pertama kali masak buat suami, lobak yang memang punya aroma khas belum dapat diterima di hidung suamiku tersayang, jadi akhirnya si lobak yang sering aku jumpai di pasar dekat rumah tak pernah masuk dalam daftar belanjaanku.
Dulu, Alm Ibu (lagi2 karena beliau :d) sering memasak si lobak tersayang ini.. dan rasanya sangat sangat yummyyy... Tapi mengingat 'kegagalan' waktu pertama masak lobak menjadikanku selalu mengurungkan niat mencobanya kembali.

Nah entah dapat wangsit dari mana, atau karena juga melihat si lobak imut2 ini melambai2 untuk minta dibawa pulang, akhirnya ku bawa serta 2 ikat lobak ke dalam plastik belanjaanku.
Tuh kan siapa coba yang gak jatuh cinta sama lobak imut ini... Biasanya yang aku temui, umbinya gede2 tapi kali ini imut banget, jadi pengen beli deh.

Lobak adalah tumbuhan yang masuk dalam famili Cruciferae. Bentuknya umbi seperti wortel, tapi kulit dan dagingnya berwarna putih. Tanaman lobak sendiri sebenarnya berasal dari Tiongkok. Makanya dulu waktu sering nonton film Oshin, sering banget masak lobak, karena memang disana sayuran lobak ini cukup murah dan cukup mudah ditanam di pekarang rumah di daerah sana. Tanahh yang baik untuk tanaman ini adalah tanah yang gembur, mengandug humus, lapisan atas tanah tidak mengandung pasir. Waktu penanaman adalah musim penghujan atau awal musin kemarau.

Lobak juga dapat digunakan sebagai pengobatan herbal yaitu untuk gangguan ginjal ataupun demam. Disamping itu dapat pula menghasilkan lendir dalam kerongkongan sehingga menjadi obat yang baik untuk batuk. Pada umumnya lobak dapat dimakan mentah sebagai lalap, dibuat acar atau klo di daerah Bandung digunakan sebagai campuran soto.

Nah, kali ini saya mau mencoba membuat ca lobak ini. Untuk mengurangi aroma khas si lobak ini saya menggunakan udang, seafood yang menurut saya aromanya paling khas dan dapat meminimalisir aroma yang lain :d.

Pertama sudah tentu siapkan lobak... saya memakai 2 ikat lobak yang masih ada daun2nya. Kemudian kupas lobak dan diiris seperti mengiris wortel untuk sop.
 Serta siapkan udang yang sudah disiangin lebih dahulu ya.. Saya hanya menggunakan sekitar 10 ekor udang ukuran sedang.
Bumbu yang dipakai semua diiris tipis ya
4 siung bawang merah
2 siung bawang putih
1 siung bawang bombay kecil
1/2 buah tomat kecil
Tumis semua bumbu, dan jangan lupa ditambahkan saos tiram, saos wijen, gula dan garam. Kemudian masukan udang dan tumis sampai berubah warna baru kemudian masukkan lobak dan daun lobak serta tumis sampai matang.
Dan benar, setelah ditambahkan udang, aroma khas si lobak ini jadi menghilang, Dan kata suamiku, lobak ini jadi enak rasanya... Ahaiiii... sepertinya akan menjadi menu favorit keluarga setelah ditemukan formula yang pas .. Selamat mencoba ya ^^


Rabu, 10 September 2014

Ayam Ungkep Bawang Bombay

Berawal dari sebuah postingan dari temen saya, Esty, yang memasang foto ceker ungkep ini, langsung terbersit untuk mencobanya di rumah. Karena memang My Kiddos hobi banget dengan yang namanya ceker... Baik di semur, di sayur sop, opor dll... Nah, judul makanan yang dibuat Esty ini adalah ayam ungkep. Saya mencoba membayangkan pada saat saya mengungkep ayam, gak pernah kuahnya berwarna coklat tetapi selalu kuning muda karena memang saya menambahkan kunyit pada bumbu ungkep ayam saya. Oleh karena itulah, saya jadi penasaran dengan si ceker ungkep ini.

Beruntung pula, Esty teman saya menyertakan sumber resep yang dibuatnya, Sedap sekejap klo gak salah. Langsung saya foto bahan2 yang dibutuhkan untuk masakan ini. Namun sayang, sebelum saya lupa memposting di blog, foto resepnya keburu saya delete dari hp saya, dan saya sudah malah untuk mencarinya lagi :d.

Pada masakan kali ini, saya tidak benar2 sama persis dengan bumbu yang tertera di resep. Ada bahan yang saya tambahkan dan ada pula bahan2 yang saya kurangi. Lebih karena menyesuaikan dengan isi bumbu2 di dapur saya *_^

Bahan utama tentu saja adalah ceker. Pilih ceker yang gendut2 biar agak banyak daging yang bisa dimakan :d. Cuci bersih ceker terlebih dahulu.
Siapkan bumbu perendamnya :
1 siung bw bombay besar cincang halus
2 siung bw putih cincang halus
2cm jahe cincang halur
4sdm saos tiram
2 sdm saos tomat
1 sdm kecap manis
1/2 sdt minyak wijen
gula
garam
Rendam ceker dengan bumbu perendam kurang lebih 2 jam. Kemudian masak dengan api kecil dengan ditambah air sebatas ceker. Masak hingga kuah menyusut dan ceker lunak. Tambahkan irisan daun bawang dan tomat. Siap disajikan :)

Selasa, 09 September 2014

Steak Rumahan ala Chef Tias

Pengen bisa bikin steak sebenernya dari dulu, cuma terkadang udah hopeless duluan kalo2 saosnya tidak seperti yang diharapkan dan akhirnya mubazir gak ada yang makan :(... Nah setelah bertapa sekian lama, minggu kemaren sepulang gereja, saya mencoba memasak si steak ini yang kebetulan kemaren dapet resepnya yang agak2 gampang. Dan lagi2 karena lapar mata saat di supermarket, jadi masih banyak bahan2 yang diperlukan tersedia di kulkas... Daging yang klo gak salah ingat sudah parkir di frezzer sekitar 2 mingguan, jagung manis dan wartel import yang sudah 2 harian terselip di kulkas.

Sebenernya resep yang mau saya bikin ini gak murni steak sih... Klo steak yang asli menggunakan daging utuh yang dipanggang, nah saya menggantinya dengan daging cincang... Lebih karena mengakomodir gigi my kiddos yang kemungkinan masih belum terbiasa mengkonsumsi daging  utuh :d

Steak biasanya dibuat dari daging sapi, tapi bisa juga menggunakan daging ayam atau ikan. Kebanyakan steik dipotong tegak lurus dengan serat otot untuk menambah kelegitan daging. Steak dapat dimasak dengan cara dipanggang ataupun di goreng dengan sedikit margarine.

Jumlah waktu pemasakan steak tergantung pada selera masing2 orang; pemasakan yang lebih cepat menghasilkan daging yang lebih lembut, dan bersari, dan pemasakan yang lebih lama mengurangi penampakan darah dan juga mengurangi masalah tentang penyakit. Ada yang menginginkan setengah matang atau makan secara keseluruhan.

Nah, sesaat setelah kita berkenalan sedikit dengan steak ini, kita sekarang coba yuk bikin steak rumahan. Klo dibandingkan dengan resto Fiesta kesukaan saya, sepertinya masih 3 tingkat dibawahnya :(... Tapi klo dibandingkan dengan Warung Steak atau Steak Obong yang memang menawarkan produk steak rumahan, sudah sebanding saya rasa :d Namun demikian suatu hari saya pasti akan membuatnya lagi dengan hasil akhir yang akan berbanding lurus dengan Steak Fiesta... Amien *_*

Pertama siapkan dahulu bahan utamanya yaitu daging cincang. Saya menggunakan 300gr daging cincang.. Sesuai request dari Miss Lebay yang sangat hobi dengan tahu, maka saya mencampurkan steak ini dengan tahu yang sudah saya haluskan.
Kemudian adonan ini dicampur dengan bumbu : 1 siung bw bombay besar cincang halus, 3 siuang bawang putih, merica bubuk, gula, garam, telor ayam 1 butir.
Kemudian bentuk steak ini menjadi lingkaran2 kecil kemudian pipihkan dan digoreng dengan margarine. Bisa juga dipanggang, cuma saya kurang pede dengan kematangan si daging steak ini :d
Siapkan saos pelengkapnya :
1 siung bw bombay cincang halus
1 siung bw putih cincang halus
5 sdm saos tiram
3 sdm saos tomat
100 ml susu cair plain
1/2 sdt merica bubuk
gula
garam
Masak dengan sisa margarine untuk menggoreng daging steak ini sampai mengental. Kemudian sajikan bersama dengan bahan pelengkap yang lain : wortel rebus, jagung rebus dan kentang goreng... Atau bisa disajikan sesuai dengan selera masing2.
Selamat mencoba ya ^_^

Kamis, 04 September 2014

Udang Asam Manis

Mungkin bosen dengan postingan saya soal makanan yang kebanyakan resepnya dari Alm Ibu, tapi bagaimana lagi memang begitu adanya. Masa kecil kami adalah saat dimana Alm Bpk dan Ibu harus mengencangkan ikat pinggang untuk menyekolahkan kami bertiga yang hanya berjarak masing2 1 th. Dan hebatnya tidak ada diantara kami yang sekolah di sekolah negeri :d Akhirnya memang memasak menjadi salah satu solusi yang paling tepat untuk memenuhi gizi kami. Lebih sehat, lebih murah dan lebih lezat tentunya.

Masih tergambar jelas di ingatan saya, ketika suatu hari saya merengek minta dibelikan makanan yang waktu itu digemari di kalangan anak2 (sampai saat inipun juga masih :d) KFC... Hanya sekali saja kami makan bareng di KFC, dan McD saat pertama kali buka resto di kawasan Simpang Lima Semarang. Alasannya supaya kami tetap pernah merasakan rasanya makanan yang katanya enak itu (dan memang enak dan nyandu... hehehe). Selalu Alm ibu bilang klo harga 1 paket nasi ayam KFC yang biasanya disantap oleh 1 orang, klo dibelikan ayam atau ikan yang dimasak sendiri bisa dinikmati oleh semua anggota keluarga yang notabene berjumlah 6 dan 2 ekor anjing yang ndut2 :) Finally sekarang inipun saya tidak terlalu menyukai resto2 chiken ini, cuma My Kiddos sangat menyukainya meski saya batasi hanya 1 bulan sekali mereka bole menikmati si ayam ini. Beberapa kali saya mencoba membuat ayam goreng layaknya KFC selalu gagal, tapi someday saya yakin saya bisa ! :)

Jadi ngelantur tentang memory masa kecil saya... Back to masakan yang akan kita bahas ya... Udang Asam Manis... Resepnya cukup sederhana dan gampang untuk membuatnya :
2 siung bawang bombay cingcang halus
4 siung bawang putih cincang halus
2 bh tomat di cincang kecil
1/2 sdt merica bubuk
2 cm jahe di iris tipis
2 sdm saos tomat
2 sdm saos tiram
gula dan garam sebagai penyedap rasa
Bahan :
1/2 kg udang kupas
5 btg daun bawang besar
1 bh tahu putih potong kecil dan digoreng setengah matang
Tumis bumbu sampai harum, beri sedikit air  kemudian masukkan udang, tahu dan daun bawang, masak hingga matang.
Selamat makan *_*

Telor Pindang

Telor adalah makanan yang paling disukai oleh my kiddos... Miss Rempong dan Miss Lebay... Hampir setiap hari, meskipun sudah saya siapkan sayuran dan lauk yang mereka suka, tetap aja minta Nanny untuk gorengin telor dan di gado. Anggaran setiap minggu untuk membeli telor sekitar 2kg. Its ok, yang penting mereka selalu sehat dan gizinya terjaga karena gak jajan di sembarang tempat.

Sebenarnya hampir semua jenis telur dapat dimakan, tetapi hanya beberapa jenis telur saja yang biasa dikonsumsi, baik sebagai pelengkap lauk maupun sebagai obat. Telur yang biasa dikonsumsi antara lain telur yang berasal dari unggas seperti ayam, bebek, dan burung puyuh. Sebagai bahan makanan telur mempunyai kandungan gizi yang cukup lengkap seperti karbohidrat, protein dan delapan macam asam amino sehingga sangat bermanfaat bagi tubuh terutama anak2 yang masih dalam masa pertumbuhan.

Karena kandungan gizi yang cukup menjanjikan itulah, saya sering kali memasak telor ini dalam berbagai jenis makanan. Salah satu favorit my kiddos is Telor Pindang ala Chef Tias *_^. Bikinnya gampang dan malah menggunakan 'sampah' bumbu yang banyak di dapur kita.

Yuk kita intip cara pembuatannya
Karena saya biasa memasak seluruh makanan yang akan tersedia di minggu depan adalah hari Sabtu, jadi 'sampah' bumbu ini banyak sekali. Terutama kulit bawang merah dan bawang putih sebagai bahan utama pembuatan berbagai macam bumbu. Jadi temen2 bisa menggunakan kulit bawang merah dan bawang putih ini, cuma klo pas lagi gak ada kulitnya, silahkan teman2 menggunakan bawang putih (4siung) dan bawang merah (10 siung) yang sudah dihaluskan ditambah daun salam, gula dan garam sebagai penyedapnya.
Rebus telor beserta seluruh bumbu di dalamnya, beri air sampai merendam semua telor. Biarkan sampai telor matang (-/+ 15 menit)
Angkat telor yang sudah matang, kemudian pecahkan kulit telornya. Dan masukkan lagi sampai air menyusut. Segera setelah air menyusut, buang dan siram dengan air dingin supaya gampang kita mengupasnya.
Taraaaaaaa..... cakep kan si telor pindang ini... Ada batik2 yang membuat My Kiddos semakin lahap memakannya, dan karena prosesnya cukup lama jadi bumbu sampai meresap ke dalam telor... *_*