Senin, 20 Oktober 2014

Mie & Nasi Tim Ayam Ala Emak Echa

Klo udah ngomong soal mie... Miss Rempong, anak saya yang pertama, pasti yang akan langsung teriak dengan lantang "Aku mau Mie!!".. Yupppp... Miss Rempong memang hobi berat dengan yang namanya mie.. Baik itu Mie instant, mie goreng, mie rebus atau mis ayam, semua dia sukai.

Mie memang salah satu makan favorit. Sayapun termasuk di dalamnya. Andai disuruh memilih nasi atau mie, tentu saja saya akan memilih mie :D Ternyata kegemaran makan mie ini menurun ke anak2 saya. Tapi Miss Lebay, anak saya yang ke 2 belum terlalu hobi dengan makanan yang satu ini.

Pengen banget bisa bikin mie, tapi sampai sekarang belum pernah mencoba .. hahahaha... Bukan apa2 tapi lebih karena belum punya alat gilingan mie itu sendiri. Ayooo siapa yang mau kasi saya gilingan mie. Tapi meskipun belum pernah mencoba membuat adonan mie, saya selalu menyiapkan 'pernik2' mie di kulkas setiap bulannya. Biasanya pelengkap mie ini akan habis untuk 10 porsi mangkok mie ayam. Nah apa saja sih ya pelengkap Mie ayam ini.

Minyak Bawang Ayam

Minyak ini yang biasanya digunakan di resto2 Mie Bangka... Kenapa saya bisa tau?? Karena memang saya hobi bertanya  tentang bumbu2 penyedap di resto mereka *_^ Thx God, banyak resto yang dengan sukarela menjawabnya. Mungkin memang mereka berpikir sekalipun bumbu sama tapi tentu saja dengan cara dan kualitas bahan yang berbeda hasilnyapun akan berbeda.

Bahan :
10 siung bawang putih --> cincang halus
250 gr kulit ayam
100ml minyak sayur

Cara Membuat :
Panaskan minyak sayur, tumis bawang putih hingga wangi. Masukkan kulit ayam, dan masak hingga kulit ayam mengeluarkan minyak. Tips : gunakan wajan anti lengket, supaya kulit ayam ini tidak menempel di penggorengan karena lamanya proses memasak.

Minyak ini selain untuk membuat mie ayam, bisa juga dipakai untuk menumis sayur2an. Masukkan ke dalam kulkas setelah digunakan. Jangan kaget apabila setelah masuk ke kulkas minyak ini akan mengeras. Ketika akan digunak bisa dikeluarkan sebentar, atau langsung saja menyendoknya dalam keadaan dingin.

Ayam Teriyaki

Temen2 tau kan ya ayam yang suka ditaruh di mie ayam. Nah saya memberi nama Ayam Teriyaki, biar agak keren dikit lah *_*. Ayam ini selain bisa digunakan untuk mie ayam, bisa juga untuk membuat nasi tim, dicampur dengan bubur nasi atau dimakan langsung sebagai lauk dengan nasi hangat.

Bahan :
500 gr daging ayam cincang
250 gr ceker ayam

Bumbu :
5 siuang bawang putih, cincang halus
1 bh bawang bombay besar, cincang halus
1/4 sdt merica halus
3 sdm saos teriyaki
2 sdm saos tiram
1/2 sdm minyak wijen
1 sdm kecap manis
gula
garam

Cara membuat :
Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum. Masukkan bumbu yang lain dan masukkan daging ayam dan ceker tambah dengan air. Masak hingga  matang dan ceker empuk.

Nah Setelah bumbu pelengkap ini sudah siap. Kita tinggal beli Mie ayam telor di pasar (lupa gak kepoto). Sementara kita merebus mie, siapkan di mangkok selayaknya pedagang mie ya... minyak bawang ayam, kecap asin, kecap manis (untuk rasa mie yamin) kemudian campur dengan mie, aduk rata, dan terakhir berikan ayam teriyaki diatasnya.

Hmmm yummmyyyy bukannnn... ^_^

Klo temen2 mau bikin nasi tim juga bisa dengan ayam teriyaki ini. Ambil cetakan nasi tim kemudian taruh ayam teriyaki dengan kuahnya, hingga seperempat cetakan. Karena saya malas membuat nasi aron, jadi saya menggunakan nasi biasa. Klo teman2 menggunakan nasi aron, kuah ayam teriyakinya jangan banyak2 ya, takut keasinan. Setelah itu di kukus selama 15 menit.
Gak kalah yummy kan penampilan nasi timnya... :)

Selamat mencoba ya :)

Kamis, 09 Oktober 2014

Aneka Olahan Pisang

Pisang adalah salah satu buah favorit keluarga Saptomo aka keluarga saya :d. Terlebih pisang emas, pisang barangan dan pisang raja. Dari jaman saya single, cemilan yang sehat juga murah adalah pisang. Kebetulan kost dekat dengan Pasar Palmerah, hampir setiap jumat sore mampir ke pasar untuk membeli pisang emas dari Bapak Tua penjual pisang yang konon kabarnya sekarang sudah meninggal. Si Bapak ini klo jualan murah meriah bingittt sampai kadang gak tega untuk menawar dagangan beliau. Nggak tau deh Beliau mendapat untung dari mana sehingga tetap bisa memberi nafkah keluarganya :). Pada saat saya sudah menikahpun, sering kali bersama suami sepulang kerja mampir untuk membeli pisang beliau. Ahhhh... jadi pengen jalan2 ke Pasar Palmerah lagi.

Saat inipun saking senengnya dengan pisang, sejengkal tanah yang ada di samping rumah saya tanami dengan pisang. Meskipun belum berbuah, tapi saya sudah memanen daunnya 3 x. Jangan2 karena keseringan saya panen daunnya, pohon pisangnya jadi ngambek ya .. hehehe. Pisang yang saya tanam jenis Pisang Kepok yang sering dibuat sebagai olahan Kolak, Pisang goreng, Pisang Rebus. Pohon pisang ini memang banyak sekali gunanya. Mulai dari daun, buah hingga batangnya. Seingat saya dulu ketika masih kecil, setelah pohon pisang berbuah, akan ditebang Alm Bapak, sisa batang pisang dikeruk menyerupai mangkok dan bebrapa hari kemudian pada batang pisang tersebut akan keluar minyak yang dapat digunakan sebagai penyubur rambut. Dan sekarang batang pisang juga bisa diolah menjadi kain yang bisa dipake untuk baju atau digunakan sebagai bahan craft. Betapa hebatnya pisang, dari atas sampai bawah berguna.

Pohon pisang ini juga mudah sekali ditanam. Dengan menggunakan sisa tanah yang sedikitpun dan gak perlu disiram setiap hari, dia dapat bertumbuh dengan baik. Hanya saja, klo ditanam di pinggiran rumah, harus sering dibersihkan daun2 keringnya karena biasanya itu yang membuat pohon pisang terlihat 'kotor'. Tadinya suami saya juga tidak setuju dengan penanaman pisang di rumah karena 'kotor'nya pohon pisang. Tapi akhirnya beliau ngalah karena saya berjanji untuk selalu membersihkan daun2 pisang yang kering.

Kembali ke olahan pisang, sebenarnya banyak sekali ragam olahan pisang. Untuk kali ini, saya hanya akan mengeksplore 3 ragam olahan pisang dulu ya... Selebihnya karena keterbatasan waktu dan ingatan untuk mendokunemtasikannya jadinya belum bisa ditayangkan.

Pisang Bakar Manis Lezat 
Bahan :
4 Buah Pisang raja yang sudah matang benar --> dibakar dengan teflon aja
Setelah matang tata pisang dalam piring, tambahan susu kental manis, meses dan keju... HHhmmm so yummyyyy... ^^

Pisang Kipas
Bahan :
5 buah pisang kepok, jangan yang terlalu tua/lembek .. diiris tipis memanjang  tapi ujungnya jangan sampai terputus ya
Siapkan tepung terigu, tepung beras, gula, garam... campur untuk bahan pencelup
Lebarkan pisang menyerupai kipas, celup di bahan pencelup dan goreng hingga matang.

Pisang Goreng Madu
Meskipun menggunakan nama 'madu' namun pisang ini tidak menggunakan madu sama sekali :)
Bahan :
5 buah pisang raja yang sudah matang benar, iris2
Siapkan tepung terigu, tepung beras, gula, garam.. Masukan pisang ke dalam pencelup.
Karena pisang raja ini mengeluarkan gula ketika digoreng, disarankan untuk menggunakan wajan teflon agar tidak lengket. Dan itulah kenapa dinamakan Pisang Goreng Madu... karena manis gula yang keluar dari pisang raja ini.

Selanjutnya nanti akan saya coba dokumentasikan olahan2 pisang yang lain ya... *_*

Selasa, 07 Oktober 2014

Nasi Ayam Semarang

Beberapa waktu yang lalu, teman saya memposting seorang ibu penjual Nasi Ayam Semarang yang dulu pernah menjadi langganan saya sejak SMA. Beliau terkenal dengan Brand Nasi Ayam Mbok Tentrem. Dengan menggunakan Tenda Biru dan backdrop (cieee ..) warna kuning biar keliatan mencolok sehingga warung nasi ayam ini mudah sekali di temukan. Letaknya sebenarnya kurang strategis, karena terletak di paling ujung jalan (lupa nama jalannya) depan RS Telogorejo Semarang, di sekitar Simpang Lima, tempat dimana banyak sekali warung2 makan yang yummy2 (slruuuppppp... ). Namun karena si Mbok Tentrem ini nasi ayamnya menurut lidah saya paling enak, jadi meski kurang strategis setiap malam warungnya gak pernah sepi. Dan kami para pelangganpun terkadang dengan setia menunggu di kendaraan masing2 untuk bisa masuk ke warung yang ukurannya hanya sekitar 4 m saja. HHmmmm luar biasa kan ya? :d Dan ternyata, beliau masih tetap eksis lho sampai sekarang...TOB BGT dah.
Nahh inilah penampakan Mbok Tentrem... backdropnya ternyata dah ganti warna merah. Dan beliau ternyata awet muda yak.. sedari dulu sampai sekarang wajahnya begitu ajjjaaaahhhhh :)

Karena saking pengennya saya kesana tapi tidak memungkinkan dalam sekejab ke Semarang, jadilah sabtu ini saya membuat sendiri Nasi Ayam Semarang. Menunya gak jauh beda sebenernya dengan Nasi Liwet Solo. Terdiri dari sambal goreng labu siam, tahu semur, ayam opor, telor opor, areh santan. Pelengkapnya Sate usus atau sate telor ayam yang belum jadi (gak tau apa sih namanya:d).

Yuk kita coba liat satu persatu ya
Sambal Goreng Labu Siam...Aslinya sih cuma labu siam aja tapi karena di kulkas masih ada tempe yang sudah semangit (setengah busuk :d) saya jadikan satu aja dengan sayurnya. Dan menurut Alm Ibu, tempe semangit ini akan menambah cita rasa masakan yang mengandung santan.
Bahan : 
1 Bh Labu Siam/ Pepaya muda, serut
Tempe semangit
500cm santan encer

Bumbu :
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
1/2 sdt merica
4 btr kemiri
8 bh cabe rawit merah/sesuai selera
1/2 btr tomat kecil
--> semua bumbu ini dihaluskan ya
3 lb daun salam
3 lb daun jeruk
1 btg serai
2 cm lengkuas
1cm jahe
1 sdm gula merah sisir
Cara membuat :
Tumis bumbu halus hingga wangi, masukkan rempah2 daun ke dalamnya, kemudian masukkan tempe, labu siam/pepaya dan santan. Masak hingga matang.
 Opor Ayam Suwir... Bumbunya sama dengan opor biasa, cuma santannya pake yang kental biar bisa jadi areh sekalian.
Bahan : 
Ayam fillet 300 gr --> rebus dan suwir
3 Btr telor ayam --> rebus dan kupas
500ml santan kental
Bumbu :
1 sdt ketumbar
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
6 btr kemiri
--> dihaluskan ya
3 lb daun salam
3 lb daun jeruk
1 btg serai
2cm lengkuas
Cara membuat :
Tumis bumbu hingga harum, kemudian masukkan ayam suwir, telor dan santan.. masak hingga santan menyusut 1/3nya dan menjadi areh.
Semur Bawang Putih Tahu Coklat... Sebenarnya sama seperti semur pada umumnya, cuma ini saya mencoba memperbanyak bawang putih supaya punya cita rasa yang berbeda..
Bahan :
10 buah tahu coklat
Bumbu
6 siung bawang putih, cincang halus
1 siung bw bombay, cincang halus
2sdm saos tiram
1 sdm saos teriyaki
1/2 btr tomat - iris halus
1sdm kecap manis
Cara membuat :
Tumis bumbu hingga harum, masukan tahu dan beri air dan masak hingga air menyusut.
Ahayyyy... finnaly bisa menikmati Nasi Ayam Semarang sepuasnya :)

Selasa, 23 September 2014

Ayam Goreng Lengkuas

Ayam goreng adalah menu yang wajib ada di kulkas setiap hari. Lebih karena My Kiddos demen banget yang namanya ayam goreng ini. Sebenarnya bukan ayam goreng sih, tapi yang berjudul 'ayam;. Hanya saja yang paling sering saya siapkan untuk menu sehari-hari adalah ayam goreng. Dengan memasaknya 1x seminggu kemudian ditaruh di kulkas, dan Nanny tinggal menggoreng aja untuk lauk mereka.. Just simple kan :d. Dan bagian ayam ini yang paling sering diperebutkan adalah kepala ayam. Jadi sering kali saya mengungkep ayam ini hanya bagian kepala dan pahanya saja.

Nah karena saya bosan dengan bumbu ungkep yang hanya itu2 saja, maka saya coba mengungkep ayam ini dengan bumbu lengkuas yang banyak, sehingga saya beri nama Ayam Goreng Lengkuas. Awalnya karena ketika saya menggoreng dan ada sedikit lengkuas yang menempel pada ayam terasa renyah dan enak di lidah, sehingga saya mencoba untuk memberikan lengkuas parut ini lebih banyak di bumbu ungkepnya. Ternyata Miss Lebay, anak saya yang pertama, sangat menyukai si bumbu lengkuas ini. Cuma Miss Rempong, anak saya yang kedua, kurang menyukainya karena katanya si lengkuas parut ini tertinggal di tenggorokannya.

Lengkuas atau yang biasa orang sebut dengan 'Laos' merupakan jenis tumbuhan umbi2an yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun rendah, dengan nama latin Alpinia galanga. Umumnya masyarakat memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional. Pemanfaatan lengkuas untuk masakan dengan cara mememarkan rimpang kemudian dicelupkan begitu saja ke dalam campuran masakan, ataupun dengan di parut. Sdangkan untuk pengobatan tradisional yang banyak digunakan adalah lengkuas merah.

Lengkuas ini ternyata juga menyimpan banyak manfaat lho.. *jujur saya baru tahu setelah googling tentang lengkuas ini *, diantaranya :
  1.  Lengkuas mampu mencegah dan mengobati tumor. Senyawa transkoniferil disasetat di dalam lengkuas diketahui mampu menghambat kerja enzim xanthin yang merupakan salah satu pemicu tumor.
  2. Lengkuas bersifat anti-inflamasi, dengan demikian ia ampuh meredakan radang. Manfaat lengkuas ini terkait kandungan galangin, dan karioferidanya.
  3. Lengkuas ampuh mengobati penyakit rheumatoid arthritis.
  4. Lengkuas bisa meredakan gelaja kurang nyaman akibat luka yang terdapat di dalam perut.
  5. Jika Anda mabuk laut, kunyahlah lengkuas dan permasalahan Anda tersebut akan teratasi.
  6. Dengan menggunakan lengkuas di dalam masakan Anda, secara tidak langsung Anda telah mengkonsumsi obat alami untuk melancarkan peredaran darah serta menangkal radikal bebas dari dalam.
  7. Manfaat lengkuas lainnya adalah meredakan diare. Cukup dengan beberapa kunyahan lengkuas, diare akan hilang dalam beberapa waktu.
  8. Lengkuas bisa menyembuhkan rematik dan juga sakit limfa.
  9. Jika Anda cermat, terkadang dalam produk penambah nafsu makan selalu dicantumkan lengkuas atau Alpinna Galanga sebagai salah satu bahan baku. Memang, salah satu manfaat lengkuas adalah untuk membantu merangsang nafsu makan. Jadi jika anak atau anggota keluarga Anda lainnya mengalami kondisi kurang nafsu makan, tak ada salahnya meracik lengkuas menjadi minuman hangat untuk mereka. 
Jadi gak salah kan ya ketika saya ingin memanfaatkan bumbu lengkuas ini.

Memang karena keterbatasan waktu... cieee... ketika saya memasak Ayam Goreng Lengkuas ini tidak mendokumentasikan step by stepnya. Tapi its oke lah ya ^^

Bahan :
1 ekor ayam potong 12 atau sesuai selera
1/2 kg kepala ayam :)

Bumbu halus :
1/2 sdm ketumbar
6 siung bawang merah
3 siung bawang putih
150 gr lengkuas parut
4 lb daun salam
6 lb daun jeruk
2cm kunyit
1 btg serai, ambil bagian putihnya

Cara membuat :
Masukkan bumbu halus ke dalam air, aduk rata, beri gula dan garam. Masukkan ayam, beri air sampai batas ayam tersebut. Aduk rata. Ungkep sekitar 30 menit. Setelah dingin masukkan ke dalam wadah tertutup rapat dan simpan dalam kulkas.


Pengkapnya adalah lalapan dan sambel terasi.. hhmmm soo yummyyy...
Bahan Sambal :
250 gr cabe rawit + cabe merah
3 siung bawang merah
1 siung bawang putih
3 bungkus terasi kecil2 *saya pakai merk ABC renceng

Semua bahan sambal ini di blender, tapi jangan alus2 banget yakkk... Jangan lupa tambahkan gula dan garam, kemudian goreng dengan minyak yang cukup banyak dan agak lama supaya lebih awet. :d


 Selamat mencoba ya mentemen *_^

Udang Saos Lada Hitam

Seafood adalah makanan favorit saya sedari dulu kala. Meskipun ada sedikit alergi mengenai seafood *gatal2 setelah makan seafood*, tapi tetep aja nyandu.... hehehehe... Nah salah satu yang paling dan paling saya suka adalah Udang dan KEpiting... hhhhmmmmm... nikmat tiada tara. Hanya saja karena ke2 seafood ini menempati jajaran makanan dengan harga yang cukup mahal, sangat jarang makanan ini ku makan saat berada di resto seafood :d

Nah karena makanan ini enak, saya pengen menyantapnya tapi mahal di resto seafood, maka dengan senang hati saya mulai mencoba untuk membuatnya satu persatu. Salah satunya adalah udang saos lada hitam. Yang paling sering saya coba memang sejauh ini adalah Udang. :d Next time, akan saya coba posting udang2 yang lain.

Udang adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai, laut ataupun danau. Udang dapat ditemukan di hampir semua 'genangan' air yang berukuran besar baik air tawar, air payau maupun air asin pada kedalaman yang bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Teringat oleh saya ketika kecil saya menginap di rumah nenek di daerah Sleman, Yogyakarta. Di belakang rumah ada sungai yang cukup lebar dengan air yang deras. Dan kami sering sekali kesana hanya untuk memancing ikan atau menangkap udang yang biasa kita jumpai di balik batu *dan baru ngeh klo ada peribahasa ada udang dibalik batu... ternyata bener, banyak udang yang bersembunyi di balik bebatuan* dan udang sungai yang alami ini rasanya lebih manis dari udah tambak. Ahhh.. seandainya Jogja dekat dari sini, sudah pengen lari saya nyebur nyari udang :d

Yuk, kita segera siapkan bahan2 untuk membuat udang saos lada hitam ini .
 Bahan utama :

 500gr udang ukuran sedang..  Lebih enak sih udang ukuran besar dan gak perlu diambil kepalanya, cukup digunting sungutnya saja. Biasanya udang ukuran besar, di bagian kepalanya terdapat telor udang yang rasanya aduhai :d... Hanya saja agak susah mencari udang ukuran besar di pasar tradisional "gak laku" begitu kata si penjual. Akhirnya saya pilih udang ukuran sedang dan saya ambil kepalanya.
Bumbu2 cukup sederhana dan gampang dicari :
5 siung bawang putih, cincang halus
2 siung bawang bombay ukuran besar, cincang kasar
1/2 bh tomat sedang, cincang kasar
3 sdm saos tiram
1 sdm saos tomat
1/2 sdt minyak wijen
1/2 sdt minyak ikan
gula garam




 Dan sebagai bumbu utamanya, adalah lada hitam... 1sdt lada hitam, tumbuk kasar.

Tumis bumbu hingga harum, tambahkan semua saos dan masukkan udang, beri sedikit air sebagai kuahnya. Setelah udang berubah warna, masukkan lada hitam.. masak sebentar dan angkat.

Selamat mencoba ya ^^

Senin, 22 September 2014

Orek Tempe Aroma Daun Jeruk

Kering tempe ini menjadi salah satu andalan lauk keluarga saya. Selain karena murah, gampang didapat dan mudah dimasak, kering tempe ini juga dapat tahan selama 3 hari tanpa masuk dalam kulkas. Hanya memang proses memasaknya yang musti lama dan tempe di goreng benar2 harus kering.

Biasanya saya memasak orek tempe ini menggunakan teri sebagai bahan penunjang serta kacang tahan yang sudah saya goreng terlebih dahulu. Tapi apa mau dikata, di kulkas hanya tersedia tempe dan tahu yang sudah 3 hari bertapa di kulkas... *_*. Satu hal lagi, my kiddos tidak terlalu menyukai tempe yang dimasak tumis, sehingga saya berpikir untuk membuatnya menjadi orek tempe dengan rasa yang pedas. Dan karena saya pengen memasak lain daripada yang lain, saya mengambil daun jeruk purut yang memang sengaja saya tanam di halaman supaya sewaktu2 dapat saya manfaatkan untuk pelengkap masakan saya. (Ahayyy jadi saya mendapatkan ide untuk sesekali waktu nanti memposting pekarangan saya yang banyak menyimpan harta karun :d)

Bahan Utama :
Tempe/tahu yang dipotong kecil2 dan digoreng kering. Atau bisa juga teri asin yang digoreng kering dan kacang tahan yang bisa digoreng matang. Atau bisa juga kentang yang diiris korek api dan digoreng kering juga. Intinya bahannya bisa apapun yang kita senangin.
Bumbu2 cukup diiris saja ya. Dan sesuai judulnya 'Aroma Daun Jeruk' maka memang saya banyakin daun jeruk.
5 siung bawang merah
3 sing bawang putih
1/2 bh tomat
10 bh cabe hijau, iris tipis
2 cm lengkuas
3 lbr daun salam
10 lb daun jeruk
Semua bumbu ditumis hingga matang. Tambahkan 1 sdm saos tiram, 1sdm kecap manis, gula dan garam. Kemudian masukan tahu dan tempenya, aduk2 rata sampai matang.
Taraaaa.. jadilah orek tempe aroma daun jeruk :)

Tahu Bakso

Hmmmm... Tahu basooo... Makanan eh cemilan kesukaan saya... Apalagi klo pulang kampung, pasti mampir ke Ungaran buat mampir beli Tahu Baso Bu Pudji... Yummy... Ntah kenapa ya si tahu baso ini jadi terkenal sebagai makanan oleh2 klo mampir ke Semarang. Saat saya mencari referensi mengenai asal tahu baso ini tak sedikipun menyinggung bahwa ini adalah oleh2 khas Semarang dan sekitarnya. Tapi ya sudahlah yang penting tahu baso is the best food from Ungaran. Hahahahaha... lebay.com

Nah minggu lalu ada teman yang pulang ke Ambarawa, Om Greg, niatnya sih nitip si tahu baso ini, tapi beliau ternyata gak bisa mampir dikarenakan sesuatu hal, alhasil yang ada saya hanya terbayang2 terus rasa tahu baso ini. Finally saking kepengennya saya mencoba mencari resep si tahu ini dan sengaja membuat dalam jumlah yang agak banyak untuk disimpan di freezer.

Setelah googling sana sini, banyak banget resep tahu baso yang sudah direferensikan oleh banyak orang. Alih2 saya jadi bingung, mau mengikuti yang mana. Akhirnya saya gabungkan beberapa resep saya dan jadilah Tahu Baso Ala Chef  Tias. *_^







Bahan Utama :
 250 gr daging cincang halus
20 tahu coklat (terserah mau bentuk segitiga ataupun kotak)
Daun bawang iris halus.

Bumbu halus :
5 siung bawang putih
1/2 sdt merica
garam
Semua bahan diaduk menjadi satu, kemudian ditambahkan dengan 2 sdm tepung sagu dan 1 btr telur.
Kemudian iris tahu melintang dan masukan adonan ke dalam tahu. Kukus selama 20 menit. Dan tahu sudah matang dan siap untuk digoreng atau dijadikan pelengkap sup.