Senin, 17 Februari 2014

Gunung Kelud

hhhoooaaaammmmmm....
ngantuk to d maxxxxx....

secara dah lama banget *padahal baru seminggu* nggak ngeblog, gatel juga nih tangan buat ngetik, meski sebenernya gak ada yang penting yang perlu di ceritakan. tapi gpp ding, yang penting ngeluwesin jari jemariku yang kurang lentik ini... hahahaha

cerita apa ya... emmm, misteri gunung kelud aja kali ya...

jrengggg... eng ing eng....

kelud klo diterjemahkan dari bahasa jawa artinya adalah sulak atau kemoceng dalam bahasa indonesia. sebuah alat yang terbuat dari rotan kira2 ukurannya 50 cm, dimana ujung paling atas sampai kira2 30 cm kebawah di tempelin bulu ayam/tali rafia yang sudah ditipiskan. kelud ini berguna untuk membersihkan debu2 yang menempel pada perabotan/kaca di rumah. jaman saya kecil dulu ada 1 lagi kegunaan si kelud ini, yaitu untuk memukul pantat kami ketika gak mau belajar, gak mau tidur siang... hehehehe... dan oleh karenanya sering sekali si kelud ini menghilang dari rumah karena kami buang. hehehehe... sehingga klo boleh disimpulkan secara harafiah, gunung kelud artinya gunung yang bisa 'membersihkan/menyapu' daerah2 sekitarnya ketika gunung ini meletus.

gunung kelud sendiri terletak di perbatasan blitar, malang dan kediri, yang masuk wilayah jawa timur dengan ketinggian 1731m dari permukaan laut. sama dengan gn merapi, gn kelud termasuk gunung berapi yang aktif di indonesia serta memiliki sifat letusan yang eksplosif. sejak tahun 1000m tercatat, gn kelud sudah meletus lebih dari 30 kali dengan letusan terbesar 5 skala VEI (Volcanic Explosivity Inde)


kekhasan dari gunung ini adalah adanya danau kawah yang membuat lahar letusannya sangat cair dan akan membahayakan penduduk di sekitarnya. untuk menghindari dampak letusan yang besar inilah, maka pemerintah belanda *waktu itu*  membuatkan sodetan pada danau kawah tersebut. Juli 1907, belanda berupaya membuat saluran air di lereng barat kelud. dampaknya tinggi muka air kawah turun 7.4 m dan isi air berkurang sekitar 4.3 juta meter kubik. pada tahun 1919, penggalian terowongan di lanjutkan, airnya dialirkan ke arah kali bladak atau sering sering disebut kali badak. namun sayang, pekerjaan ini terhenti karena terowongan runtuh. pembuatan terowongan ini dimulai lagi pada 1923 dengan menggali 7 terowongan pembuangan utama dan beberapa saluran sekunder. pembangunan ini sukses mengurangi volume air danau dari 4 juta meter kubik menjadi hanya 1.8 juta meter kubik.

namun demikian, seluruh terowongan ini rusak dan tersumbat saat kelud meletus tahun 1951. diameter danau yang semula 500m menjadi 700 meter sehingga volume air naik menjadi 2.3 juta meter kubik. tahun 1953, terowongan direhabilitasi dan selesai th 1955. tahun 1966 dibangun kembali terowongan ampera sepanjang 20m. dengan terowongan ini volume air menjadi 4.3 juta meter kubik.

letusan2 gn kelud ini dipicu oleh masuknya air danau ke kantong magma yang bersuhu sekitar 1000 derajat. perpadan inilah yang memicu timbulnya uap panas yang segera akan menjebol sumbat, melontarkan debu, bebatuan hingga air. paduan antara material padat gunung berapi dan air inilah yang menciptakan lahar letusan yang secara historis menimbulkan korban dan kerusakan besar.

berdasarkan data2 historis diataslah, maka konsentrasi gn kelud ini mengurangi volume air yang ada pada kawah danau sehingga dapat meminimalisir lahar cair yang mempunyai dampak sangat besar.

th 2007, aktivitas gunung ini meningkat dengan ditandai meningkatnya suhu air di danau kawah, gempa tremor dan perubahan warna danau kawah dari kehijauan menjadi putih keruh. status awas pada saat itu dikeluarkkan oleh pvmbg yang berimplikasi penduduk dalam radius 10km dari gunung harus mengungsi. namun ternyata letusan tidak terjadi. di akhir tahun 2007 pula terjadi peningkatan pesat suhu air danau melebihi 74 derajat *nirmalnya 40 derajat* yang menyebabkan alat pengukur suhu rusak. getaran gempa tremor juga cukup besar yang menyebabkan petugas pengawaspun harus mengungsi, namun lagi2 letusan tidak terjadi.

akibat aktivitas tinggi tersebut membuat danau kawah menghilang dan digantikan dengan munculnya kubah lava yang terus menerus bertumbuh. danau kawah ini menjadi kolam kecil berisi air keruh berwarna kecokltan di sisi selatan kubah lava.

perubahan karakter yang menjadi identitas gunung ini telah membuat masalah baru. sebelumnya  pvmbg menggunakan perubahan suhu dan warna air danau untuk memantau aktivitas gunung ini, karena gunung ini dikenai irit mengirimkan sinyal gempa di saat kritis. akan sangat berbahaya ketika kelud meletus dengan energi yang sangat besar tanpa ada tanda2 yang jelas. daya eksplosif kelud akan berhasil membongkar kubah batu dan melontarkannya menjadi hujan batu kerikil hingga abu yang memenuhi hampir seluruh pulau jawa.

2014, gunung kelud mengalami peningkatan aktivitas. 13 februari pk 21.15 diumumkan status bahaya tertinggi, awas level IV, sehingga radius 10km dari puncak harus dikosongkan. belum sempat pengungsian dilakukan, pk 22.50 telah terjadi letusan tipe ledakan (eksplosif). dampak abu vulkanik dilaporkan sampai wil yogyakarta dan sleman. termasuk rumah di yogyakarta, kawasan pujokusuman, yang sampai hari ini abu terkumpul 4 karung beras @25kg. jarak pandang pengendara kendaraan bernmotor hanya sekitar 3-5m pada saat itu. bandar udara wilayah jateng, diy dan jatim ditutup sementara waktu. dilaporkan hari minggu tgl 16 februari, bandara sudah mulai dibuka untuk melakukan penerbangan2.

akhir kata, kita tinggal di wilayah indonesia yang dikenal sebagai ring of fire. seharusnyalah kita menyadari akan keberadaan gunung2 berapi ini disekitar kita. gunung2 ini akan terus berevolusi, dan begitu pula kita yang hidup disekitarnya...

waspadalah... waspadalah... :)






 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar