hhmmmm.... lanjutin yak yang kemaren sempat ke pause...
tapi yang coaching kita anggep udahan aja ya... sekarang lanjut ke counceling
counceling
konseling menurut wikipedia berarti memberikan penyuluhan kepada orang yang membutuhkan atau bermasalah yang dilakukan oleh seorang ahli dimana tujuannya teratasinya masalah tersebut. konseling secara umum terbagi menjadi 5 bagian... konseling psikoanalitis, konseling berpusat pada person, konseling emotif behavior, konseling behavioral, konseling realitas.
konseling psikoanalitis
dasar teori dari sigmund freud ini berpendapat bahwa kekuatan dasar manusia berada pada alam bawah sadar atau alam ketidaksadarannya. alam bawah sadar ini mempunyai kekuatan yang sangat kuat yang akan mempengaruhi perilaku manusia itu sendiri. perilaku manusia itu sendiri dipengaruhi oleh ied, ego dan superego yang tidak terpisah satu sama lain. jadi gejala yang tampak pada perilaku manusia hanyalah penampakan luar saja, sementara kondisi sebenernya *internal* tidak diketahui secara pasti.
masih menurut freud, kecemasan yang timbul akibat kondisi internal yang secara tidak sadar timbul , manusia biasanya akan melakukan :
1. distorsi, melakukan penyanggahan terhadap kenyataan hidup misalnya anak tidak mau mengakui kegagalan meskipun dia tidak naik kelas
2. proyeksi, menyalahkan orang lain atas kesalahan yang dia perbuat misalnya menyalahkan teman ketika maenannya rusak meskipun dia yang merusaknya sendiri.
3. regresi, melampiaskan kekecewaan pada hal lain diluar permasalahan dan biasanya negatif misalnya orang yang kurang mendapatkan perhatian orang tua melampiaskan dengan membolos sekolah, merokok, dll
4. rasionalisasi, mencari alasan atau dalih sehingga orang lain dapat membenarkan kesalahan yang dilakukan, misalnya ketika anak bermain dalam kelompok dan dia sengaja mendorong temannya tapi ybs bilang temannya jatuh karena berdesakdesakan
5. sublimasi, mengganti dorongan2 yang tidak bisa diterima menjadi dorongan yang bisa diterima secara sosial misalnya anak remaja yang sedang jatuh cinta tapi menggantinya dengan rasa persahabatan,
6. salah sasaran, menngantikan perasaan bermusuhan dari sumber aslinya kepada oranglain yang tidak ada kaitannya. misalnya istri yang bertengkar dengan suami melampiaskan marah kepada anak yang tidak melakukan kesalahan *gw banget kayanya :(*
7. identifikasi, menambahkan rasa harga dirinya, misalnya menyamakan dirinya dengan orang lain yang mempunyai jabatan/kedudukan lebih tinggi
8. kompensasi, menutupi kelemahan dengan menunjukkan kelebihan di bidang lain secara berlebihan, misalnya anak yang tidak mampu bersaing secara akademik menunjukkan kekuatan otot dengan cara berkelahi atau membuat geng di kelasnya.
freud memandang perilaku bermasalah pada manusia ada 2 macam yaitu :
1. dinamika yang tidak efektif antara ied, ego dan superego yang ditandai dengan ketidakberdayaan ego dalam mengendalikan keinginan dengan mengabaikan moral atau memperhatikan moral tapi tidak memperhatikan keinginan.
2. diperoleh melalui proses belajar sejak kecil. hal ini dipercayai akan mempengaruhi perilaku ketika anak dewasa. contoh anak yang dididik secara kasar akan menjadi anak yang kasar juga.
tujuan konseling analisis adalah agar klien mengetahui ego secara kuat dan menempatkannya secara benar. tahapan konseling ini secara singkat adalah klien diajak untuk secara bersama2 menemukan sumber masalah yang dihadapinya. kemudia klien diajak untuk menghubungkan dengan masa lalunya. kemudian akan didalami lebih lanjut untuk dicari alternatif pemecahan masalahnya. konseling ini akan berakhir dengan kepercayaan klien kepada konselor terhadap pemecahan maslaah yang dilakukannya.
konseling yang berpusat pada orang
teori ini diungkapkan pertama kali oleh carl person rogers dimana disebutkan mengenai nondirective councling dan directive counceling.
menurut rogers, ada 3 unsur utama dalam hubungan dengan kepribadian yaitu self, medan fenomenal dan organisme. self adalah persepsi dan nilai2 individu tentang hal2 yang berhubungan dengan diri sendiri. medan fenomenal adalah keseluruhan pengalaman seseorang yang diterima baik yang disadari ataupun tidak. organisme adalah keseluruhan totalitas individu yang meliputi pikuran, perilaku dan kondisi fisik.
sehingga kepribadian merupakan hasil dari sinergi atau interaksi yang berlangsung secara terus menerus antara self, medan fenomenal dan organisme.
konsep mengenai dinamika kepribadian itu sendiri adalah aktualisasi diri dimana setiap manusia adalah unik dan mempunyai kemampuan untuk mengarahkan, mengatur, mengendalikan dan mengembangkan potensi yang sifatnya terarah, konstruktif dan inheren sejek dilahirkan. contoh kecenderungan anak yang mempu menolak hal2 buruk yang tidak disukainya dan menerima hal2 yang baik yang disukainya.selain aktualisasi diri adalah penghargaan positif dimana dia akan berkembang dengan baik bila lingkungan sosialnya memberikan feedbaik yang positif. dan yang terakhir adalah totalitas personal yang akan terjadi pada orang yang mencapai penyesuaian psikolohis yaitu yang terpenuhi kebutuhan dasar berupa penghargaan positif tanpa syarat. totalitas ini akan terlihat pada sikap terbuka terhadap pengalaman, percaya diri, bebas berekspresi atas dirinya.
rogers sepertinya bertentangan dengan konsep freud yang cenderung tanpa sadar, irasional dan destruktif.
tujuan dari konseling ini adalah tercapainya pribadi yang seimbang karena dapat memfungsikan secara potensinya untuk beraktualisasi secara total. klien akan terbuka terhadap pengalaman dan menerima pengalaman tersebut secara sadar sebagai kenyataan yang tidak bisa dihindari. pada akhirnya klien bisa hidup secara sosial dengan harmonis karena selalu dapat menghargai orang lain secara positif.
konseling emotif behavior
dikembangkan oleh albert ellis yang dilatarbelakangi oleh kondisi anak2 yang tidak mampu mencapai perkembangan maksimum karena terhambat pada pemahaman yang kurang tepat terutama pada pengalaman yang pernah dialaminya.
dalam teori ini, ada 3 unsur yang harus diketahui yaitu antecendent event (peristiwa terdahulu yang berupa data, fakta, sikap dan perilaku), belief (keyakinan, pandangan, ideolagi, verbalisme seseorang terhadap peristiwa yang baru), emotional concequence (konsekuensi emosional yang diakibatkan oleh orang yang bersangkutan terhadap peristiwa tertentu dalam bentuk perasaann sengan atau sebaliknya.
ellis berpendapat bahwa reaksi emosional seseorang dapat dilihat dari sistem kepercayaannya yaitu sistem yang rasional dan irasional. kepercayaan juga dipengaruhi oleh pengalaman masa kecil karena pada masa anak2 mereka belum dapat berpikir dengan jelas, anak terpengaruh pada perencanaan dan pemikiran orang lain, orang tua masyarakat dan lingkungan cenderung mempunyai pikiran irasional.
perilaku bermasalah bersumber pada pemikiran irasional yang indikatornya adalah tuntutan kepada orang lain atau lingkungan sekitar memberikan penilaian positif terhadap dirinya. anggapan bahwa seseorang yang melakukan tindakan buruk atau jahat merupakan orang yang buruk atau jahat. pemikiran bahwa kegagalan itu mengerikan. pandangan bahwa kegagalan atau kesengsaraan yang terjadi disebabkan faktor eksternal.pikiran yang selalu dihantui pengalaman buruk mengerikan. pikiran bahwa menghindari masalah lebih mudah daripada memecahkan masalah. pikiran bahwa kita selalu membutuhkan orang lain yang menyebabkan ketergantungan dengan orang lain
tahapan konselingnya adalah klien di giring untuk melihat bahwa pemikirannya adalah irasional yang mana hal tersebut harus diubah menjadi pikiran yang rasional. konselor harus membantu klien untuk melakukan diskusi mengenai perilakunya sehingga dapat menyadari tindakan irasionalnya.
... tobe continued, ada rafattt ^^....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar